Memahami Hate for Active Record: Penjelajahan Mendalam terhadap Keterbatasannya

Saat Anda menyelami lebih dalam Pemrograman Berorientasi Objek (OOP) dan berbagai pola desain, Anda mungkin telah menemui tema yang berulang: kritik terhadap Active Record. Pos blog ini bertujuan untuk membedah alasan di balik kritik yang dilayangkan terhadap Active Record dan membantu Anda memahami masalah spesifik yang dihadapinya, terutama saat digunakan dalam Ruby on Rails.

Apa itu Active Record?

Sebelum kita membahas kritik-kritik tersebut, penting untuk menjelaskan apa itu Active Record. Active Record adalah baik pola desain maupun perpustakaan pemetaan objek-relasional (ORM) tertentu dalam Ruby on Rails. Berbagai versi Active Record ada di berbagai framework, masing-masing dengan modifikasinya. Namun, dalam pos ini, kita akan fokus terutama pada Active Record dalam Ruby on Rails.

Keluhan Umum tentang Active Record

1. Masalah Skalabilitas

Salah satu keluhan utama terhadap Active Record adalah kemampuannya (atau kurangnya) untuk skalabel secara efisien. Para kritikus sering mengacu pada perjuangan awal Twitter sebagai contoh yang jelas. Namun, apa yang mendasari kritik ini?

  • Fokus pada Tabel Tunggal: Active Record beroperasi dengan asumsi standar bahwa setiap model berhubungan dengan satu tabel database. Ini dapat menyebabkan kesulitan ketika mencoba menangani hubungan data yang lebih kompleks dan mengkueri set data yang besar.
    • Contoh: Saat mengambil catatan, Active Record mungkin menggunakan pernyataan SQL JOIN yang dapat menyebabkan kemacetan kinerja saat ukuran data meningkat.

2. Penggenerasian Kueri Otomatis

Kritik signifikan lainnya berasal dari bagaimana Active Record secara otomatis menghasilkan dan mengeksekusi kueri database. Ini dapat mengakibatkan beberapa komplikasi:

  • Sulit untuk Dikuasai: Sifat otomatis berarti pengembang mungkin tidak sepenuhnya memahami kueri SQL apa yang dieksekusi di balik layar, yang dapat mengakibatkan pengambilan data yang tidak efisien.

    • Contoh:
      people = Person.find(:all, :include => :company)
      
      Kode ini menghasilkan SQL JOIN, yang meskipun nyaman, dapat menyebabkan kekhawatiran kinerja jika digunakan secara berlebihan.
  • Kebutuhan SQL Mentah: Meskipun Active Record mendorong penggunaannya, skenario tertentu mungkin memerlukan SQL mentah untuk kueri kompleks yang sulit ditangani oleh Active Record secara efisien.

    • Contoh:
      person = Person.find_by_sql("kueri sql yang sangat rumit")
      
      Pengembang sering kali tidak dianjurkan untuk menggunakan SQL mentah, tetapi itu tidak menghilangkan kebutuhan akan hal tersebut.

3. Memilih Atribut

Saat mengambil data, memilih atribut tertentu bisa menjadi merepotkan dan menyebabkan kebingungan:

  • Batasan Selektivitas: Jika Anda memutuskan untuk mengambil hanya atribut tertentu dari sebuah model, Anda mungkin menghadapi nilai nil yang tidak terduga di atribut lain:
    • Contoh:
      people = Person.find(:all, :select => 'name, id')
      
      Dalam hal ini, hanya name dan id yang diisi, meninggalkan atribut lain sebagai nil kecuali di-reload secara manual.

Kesimpulan

Memahami kritik yang mengelilingi Active Record sangat penting bagi setiap pengembang Ruby on Rails. Dengan mengenali masalah potensial terkait skalabilitasnya, implikasi dari penggenerasian kueri otomatis, dan batasan dalam pemilihan atribut, Anda dapat membuat pilihan yang tepat kapan sebaiknya memanfaatkan Active Record secara efektif dan kapan mungkin bijak untuk mempertimbangkan pendekatan alternatif. Dalam lanskap OOP dan pola desain, mengevaluasi alat Anda dengan mata kritis sangat penting untuk mencapai kinerja aplikasi yang optimal.

Diskusi ini seharusnya tidak memicu “perang sakral” tentang pola desain, tetapi lebih mendorong pengembang untuk mempertanyakan praktik terbaik dan hasil yang dicapai dengan pola-pola tersebut.

Pikiran Akhir

Apakah Anda menyukai atau membenci Active Record, pengetahuan adalah kekuatan. Dengan sepenuhnya memahami kelebihan dan kekurangan dari Active Record, Anda dapat lebih baik menavigasi proyek pengembangan Anda, yang pada akhirnya mengarah pada kode yang lebih bersih dan lebih efektif. Selamat berkoding!