Mengatur Server Pengujian LAMP Anda: Panduan Cara
Jika Anda beralih dari Windows menggunakan XAMPP ke pengaturan yang lebih mendekati lingkungan server, mengatur tumpukan LAMP (Linux, Apache, MySQL, PHP) di Ubuntu dapat memperlancar proses pengembangan Anda. Panduan ini dirancang untuk membantu Anda menghindari beberapa kendala umum dan memastikan bahwa Anda memiliki server pengujian yang efektif yang mencerminkan lingkungan produksi Anda.
Mengapa Memilih LAMP?
LAMP adalah tumpukan yang dikenal luas digunakan untuk pengembangan web. Berikut ini alasan mengapa LAMP layak untuk Anda pertimbangkan:
- Sumber Terbuka: Semua komponen gratis untuk digunakan.
- Fleksibel: Tumpukan ini mendukung berbagai aplikasi dan layanan.
- Dukungan Komunitas: Dokumentasi yang luas tersedia untuk membantu menyelesaikan masalah yang mungkin muncul.
Sekarang, mari kita melalui proses pengaturan langkah demi langkah.
Mengatur Server Pengujian LAMP Anda
Langkah 1: Instal Paket yang Diperlukan
Mulailah dengan memperbarui manajer paket Anda dan menginstal aplikasi yang diperlukan. Berikut adalah skrip lengkap untuk menyiapkan lingkungan Anda:
apt-get -yq update
apt-get -yq upgrade
apt-get -yq install sudo
apt-get -yq install gcc g++ make apache2 php5 php5-curl php5-mysql php5-gd mysql-common mysql-client mysql-server phpmyadmin samba
Langkah 2: Konfigurasi Samba
Untuk mengaktifkan akses ke direktori yang dibagikan, konfigurasikan Samba. Buat file konfigurasi Samba dengan konten berikut:
echo '[global]
workgroup = workgroup
server string = %h server
dns proxy = no
log file = /var/log/samba/log.%m
max log size = 1000
syslog = 0
panic action = /usr/share/samba/panic-action %d
encrypt passwords = true
passdb backend = tdbsam
obey pam restrictions = yes
;invalid users = root
unix password sync = no
passwd program = /usr/bin/passwd %u
passwd chat = *Masukkan\spassword\baru\sUNIX:* %n\n *Ketik\sulang\spassword\baru\sUNIX:* %n\n *password\sberhasil\diupdate* .
socket options = TCP_NODELAY
[homes]
comment = Direktori Rumah
browseable = no
writable = no
create mask = 0700
directory mask = 0700
valid users = %S
[www]
comment = WWW
writable = yes
locking = no
path = /var/www
public = yes' > /etc/samba/smb.conf
Langkah 3: Atur Virtual Hosts Apache
Anda harus mendefinisikan virtual hosts Apache Anda. Ganti file konfigurasi default dengan:
echo 'NameVirtualHost *
<VirtualHost *>
ServerAdmin webmaster@localhost
DocumentRoot /var/www/
<Directory />
Options FollowSymLinks
AllowOverride None
</Directory>
<Directory /var/www/>
Options Indexes FollowSymLinks MultiViews
AllowOverride None
Order allow,deny
allow from all
</Directory>
ErrorLog /var/log/apache2/error.log
LogLevel warn
CustomLog /var/log/apache2/access.log combined
ServerSignature On
</VirtualHost>' > /etc/apache2/sites-enabled/000-default
Langkah 4: Restart Layanan
Setelah melakukan perubahan konfigurasi, restart Apache dan Samba:
/etc/init.d/apache2 stop
/etc/init.d/samba stop
/etc/init.d/apache2 start
/etc/init.d/samba start
Langkah 5: Amankan MySQL
Untuk mengamankan instalasi MySQL Anda, jalankan perintah berikut untuk mengatur password root Anda:
/etc/init.d/mysql stop
echo "UPDATE mysql.user SET Password=PASSWORD('MySQLPassword') WHERE User='root'; FLUSH PRIVILEGES;" > /root/MySQLPassword
mysqld_safe --init-file=/root/MySQLPassword &
sleep 1
/etc/init.d/mysql stop
sleep 1
/etc/init.d/mysql start
Langkah 6: Automatisasi dengan Skrip
Jika Anda sering menginstal ulang, permudah proses dengan menyimpan perintah instalasi Anda dalam file skrip bernama install
:
chmod +x install
./install
Kesimpulan
Server pengujian LAMP Anda sekarang siap membantu Anda mereplikasi lingkungan mirip produksi langsung di Ubuntu! Dengan server yang diatur dengan baik, Anda akan meningkatkan alur kerja pengembangan Anda dan menghabiskan lebih sedikit waktu untuk menghadapi masalah.
Untuk konfigurasi tambahan, selalu rujuk ke dokumentasi resmi atau jelajahi forum komunitas.
Selamat coding!