Apakah Layak Beralih ke zsh untuk Penggunaan Santai?

Ketika berbicara tentang shell baris perintah, dua nama sering mendominasi percakapan: bash dan zsh. Sebagai shell default untuk Mac OS X, bash banyak digunakan dan umumnya memuaskan bagi banyak pengguna. Namun, muncul pertanyaan: Apakah layak beralih ke zsh, terutama untuk penggunaan santai? Mari kita eksplorasi pertanyaan ini dan memberikan solusi yang dapat meningkatkan pengalaman baris perintah Anda tanpa upaya signifikan.

Memahami Lanskap Shell

Apa itu bash?

bash, singkatan dari Bourne Again SHell, adalah shell yang banyak digunakan dan datang sudah terpasang di banyak sistem operasi mirip UNIX, termasuk Linux dan macOS. Shell ini mendukung banyak fitur scripting dan dikenal karena kompatibilitas dan stabilitasnya.

Apa itu zsh?

zsh, atau Z Shell, adalah shell lain yang menawarkan fitur-fitur canggih di luar apa yang biasanya disediakan bash. Pengguna sering memujinya karena kemampuan auto-completion yang kuat, plugin yang dipimpin oleh komunitas yang beragam, dan tema yang dapat secara visual meningkatkan pengalaman terminal Anda.

Alasan Mempertimbangkan zsh

Meskipun zsh menawarkan beberapa keuntungan yang menarik, manfaatnya sering kali paling terasa ketika pengguna meluangkan waktu untuk kustomisasi dan eksplorasi. Untuk pengguna santai yang mungkin tidak ingin menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengutak-atik konfigurasi, pertanyaannya tetap: Apakah zsh akan mempermudah hidup? Banyak pengguna menemukan kenyamanan dari auto-completion yang lebih komprehensif cukup berharga untuk beralih. Namun, jika Anda mencari perubahan yang kurang intensif, bash dapat ditingkatkan secara signifikan dengan menambahkan fitur-fitur tertentu.

Solusi: Meningkatkan bash dengan Completion

Bagi mereka yang lebih suka tetap menggunakan bash, ada cara sederhana untuk meningkatkan fungsionalitasnya: Menginstal bash-completion. Berikut adalah panduan sederhana untuk membantu Anda mengatur ini.

Langkah 1: Unduh bash-completion

  1. Dapatkan file instalasi — Anda dapat menemukan paket bash-completion di sini. Unduh file bash-completion-20060301.tar.gz.

Langkah 2: Ekstrak File

Gunakan perintah berikut di terminal Anda untuk mengekstrak file yang diunduh:

tar -xzvf bash-completion-20060301.tar.gz

Langkah 3: Instal Script Completion

Setelah mengekstrak, salin script completion utama ke direktori /etc menggunakan:

sudo cp bash_completion/bash_completion /etc

Anda perlu memasukkan kata sandi untuk melanjutkan perintah ini.

Langkah 4: Siapkan untuk Script Tambahan

Untuk mengelola script tambahan, pertimbangkan untuk membuat direktori baru:

sudo mkdir /etc/bash_completion.d

Anda dapat menambahkan lebih banyak script, seperti script completion git, ke direktori ini di masa mendatang.

Langkah 5: Perbarui .bash_profile Anda

Tambahkan baris berikut ke .bash_profile di direktori home Anda untuk memuat fitur completion saat Anda masuk:

if [ -f /etc/bash_completion ]; then
    . /etc/bash_completion
fi

Langkah 6: Menguji dan Menikmati Pengaturan Anda

Untuk menguji pengaturan baru Anda, buka jendela terminal baru dan coba gunakan fitur completion dengan sebuah perintah, seperti cvs. Anda seharusnya melihat opsi muncul, menunjukkan bahwa auto-completion berfungsi dengan baik.

Kesimpulan: Mengambil Keputusan yang Berdasarkan Informasi

Secara ringkas, meskipun zsh menyediakan fitur hebat yang menarik bagi banyak pengguna, tetap menggunakan bash bisa sama efektifnya dengan beberapa instalasi. Meningkatkan shell yang sudah ada dengan bash-completion dapat menjembatani kesenjangan tanpa memerlukan kurva pembelajaran yang curam atau penyesuaian yang signifikan. Pertimbangkan kebutuhan Anda, eksperimen dengan peningkatan, dan pilih apa yang terasa tepat untuk perjalanan baris perintah Anda!