Biaya Inserts
vs Updates
di SQL Server: Mana yang Lebih Efisien?
Ketika bekerja dengan dataset besar, terutama di SQL Server, salah satu keputusan penting yang Anda hadapi adalah bagaimana mengelola penyisipan dan pembaruan data dengan efisien. Misalnya, jika Anda memiliki tabel dengan lebih dari satu juta baris yang digunakan untuk mengindeks gambar tiff
, menentukan pendekatan yang paling efektif ketika pengguna mengindeks gambar dalam batch menjadi sangat penting.
Dalam posting blog ini, kita akan mengeksplorasi apakah lebih baik untuk terlebih dahulu menyisipkan 500 baris dan kemudian melakukan pembaruan, atau menangani semua 500 penyisipan dengan seluruh data sekaligus setelah pengguna selesai mengindeks.
Tantangan: Inserts vs Updates
Anda mungkin berada dalam situasi di mana Anda dapat melakukan 500 penyisipan pada malam sebelum proses batch Anda dimulai. Inti dari pertanyaan ini terletak pada memahami trade-off kinerja antara penyisipan berulang diikuti oleh pembaruan versus penyisipan besar semua data.
Memahami Inserts dan Updates di SQL Server
Apa yang Terjadi Selama Pembaruan?
Ketika Anda menjalankan pembaruan di SQL Server:
- Ghost Rows: Baris asli ditandai sebagai “ghosted,” yang berarti telah dicoret tetapi tidak segera dihapus. Versi baru dimasukkan.
- Pencarian Baris: SQL Server harus terlebih dahulu menemukan baris yang ada untuk diperbarui, menambah waktu pada keseluruhan operasi.
- Pemisahan Halaman: Pembaruan dapat menyebabkan pemisahan halaman—ketika suatu baris diperbarui dengan cara yang memerlukan pemindahan baris lain, ini dapat memperlambat kinerja.
Proses Menyisipkan Data
Sebaliknya, selama operasi penyisipan:
- Penambahan Langsung: Data baru ditambahkan langsung ke tabel tanpa perlu menemukan baris yang ada.
- Kecepatan: Penyisipan bisa jauh lebih cepat, terutama jika dilakukan secara berurutan atau jika tabel yang mendasarinya tidak memiliki indeks tercluster.
Faktor Kunci dalam Kinerja
1. Frekuensi Pemisahan Halaman
Baik penyisipan maupun pembaruan dapat memicu pemisahan halaman, tetapi pembaruan umumnya lebih rentan terhadap masalah ini karena memerlukan pencarian baris sebelumnya. Memahami bagaimana indeks Anda disusun dapat membantu mengurangi masalah ini.
2. Indeks Memengaruhi Kinerja
Saat berurusan dengan data dalam jumlah besar:
- Periksa indeks yang ada: Indeks yang tidak teroptimasi dapat mengakibatkan waktu eksekusi yang lebih lama karena perlu diperbarui atau dibangun ulang.
- Penyisipan berurutan (seperti menambahkan) lebih cepat daripada menyisipkan data ke tengah indeks.
3. Analogi: Menambahkan ke Buku Alamat
- Inserts: Menambahkan entri baru, katakanlah Tuan Z, sangat sederhana—Anda hanya menulisnya di halaman terakhir.
- Updates: Jika Anda perlu menambahkan Tuan M, Anda mungkin harus mengacak halaman untuk menemukan tempat yang sesuai.
Kesimpulan: Apa yang Harus Anda Pilih?
Mengingat pertimbangan di atas, jika waktu dan kinerja sangat penting:
- Pilih Penyisipan Besar: Jika Anda dapat melakukan semua 500 penyisipan sekaligus setelah pengguna selesai mengindeks, ini biasanya merupakan pendekatan yang lebih baik.
- Batasi Pembaruan: Pertimbangkan untuk melakukan pembaruan hanya jika benar-benar diperlukan, terutama saat berurusan dengan dataset besar.
Dengan mempertimbangkan strategi Anda dengan cermat antara penyisipan dan pembaruan, Anda dapat secara signifikan meningkatkan kinerja operasi SQL Server Anda, memastikan pengalaman yang lebih responsif bagi pengguna Anda.
Menyesuaikan pendekatan Anda berdasarkan pemahaman tentang mekanisme yang mendasarinya akan mengarah pada operasi yang lebih lancar dan mengurangi persaingan di lingkungan database Anda.