Apakah Anda Harus Menggunakan Folder atau Proyek dalam Solusi Visual Studio?
Ketika mengerjakan proyek pengembangan perangkat lunak di Visual Studio, salah satu pilihan yang dihadapi oleh pengembang adalah bagaimana mengorganisir kode mereka. Secara khusus, pertanyaannya adalah: Kapan saat yang terbaik untuk menggunakan proyek terpisah daripada hanya mengelompokkan file menurut folder? Ini adalah pertimbangan penting, karena dapat memengaruhi segala hal mulai dari pemeliharaan kode hingga opsi penyebaran. Mari kita selami solusi dari dilema umum ini.
Preferensi Default: Folder
Buat Folder Baru
Secara default, biasanya lebih baik untuk membuat folder baru dalam proyek yang sama saat Anda membagi solusi Anda menjadi lapisan-lapisan logis. Berikut adalah beberapa alasan menarik mengapa pendekatan ini sering kali paling menguntungkan:
-
Single Assembly: Menjaga file terkait dalam proyek yang sama mengompilasinya menjadi satu assembly. Ini menghilangkan kebutuhan untuk langkah tambahan seperti ILMerge, yang sering digunakan untuk menggabungkan beberapa assembly. Sebuah assembly tunggal lebih mudah untuk dikelola selama penyebaran.
-
Obfuscation yang Disederhanakan: Bekerja dalam satu proyek memungkinkan obfuscation yang lebih mudah. Ini berarti Anda dapat membatasi jumlah tipe dan metode publik yang diekspos ke bagian lain dari aplikasi Anda, idealnya tidak ada, yang meningkatkan keamanan dan perlindungan hak kekayaan intelektual.
Pahami Batasan Proyek
Meskipun ada kasus untuk menggunakan proyek terpisah, keputusan ini harus dibuat dengan pertimbangan yang hati-hati. Berikut adalah situasi ketika beberapa proyek dibenarkan:
- Sumber Kode yang Tidak Dapat Diterapkan: Jika Anda memiliki bagian dari sumber kode yang tidak boleh diterapkan seperti adanya (misalnya unit tests atau plugin tambahan), maka masuk akal untuk memisahkannya ke dalam proyek yang berbeda.
- Beberapa Pengembang: Jika sekelompok pengembang bekerja bersama dan Anda perlu memperlakukan bagian-bagian kerja yang berbeda sebagai kotak hitam yang dapat dikonsumsi, maka menggunakan beberapa proyek dapat membantu mendukung struktur itu. Namun, ini tidak sangat dianjurkan karena kompleksitas yang diperkenalkannya.
- Modul Terisolasi: Jika proyek Anda dapat dibagi dengan jelas menjadi lapisan atau modul yang terisolasi dan Anda bertujuan untuk mencegah modul-modul ini mengakses anggota internal satu sama lain, maka beberapa proyek mungkin bermanfaat. Cukup disadari bahwa pendekatan ini memerlukan perencanaan yang hati-hati dan memprioritaskan aspek-aspek paling penting dari desain Anda alih-alih menciptakan struktur yang terlalu rumit.
Merenungkan Keterpakaiannya Kembali
Banyak pengembang mungkin berpikir bahwa bagian dari kode sumber mereka dapat digunakan kembali, mendorong mereka untuk membuat proyek baru. Namun, pertimbangkan saran berikut:
- Tunggu Sebelum Membuat Proyek Baru: Disarankan untuk menahan diri dari membuat proyek baru untuk bagian kode yang Anda pikir mungkin dapat digunakan kembali. Hanya ekstrak kode ke dalam proyek baru jika Anda memiliki kebutuhan definitif untuk menggunakannya di solusi lain di kemudian hari.
- Kompleksitas Penggunaan Kembali: Pemrograman tidak seperti membangun dengan blok Lego; menjadikan sebuah bagian dapat digunakan kembali sering kali lebih rumit daripada yang terlihat. Anda akan menemukan bahwa banyak usaha penggunaan kembali yang direncanakan tidak berjalan sesuai harapan.
Kesimpulan
Singkatnya, untuk sebagian besar situasi dalam solusi Visual Studio, menggunakan folder dalam proyek yang sama adalah cara yang tepat. Metode ini mempromosikan kemudahan pengelolaan, mengurangi kompleksitas output build Anda, dan meningkatkan keamanan. Gunakan proyek terpisah dengan hemat dan dengan tujuan yang jelas, terutama ketika Anda memiliki alasan yang valid yang meningkatkan proses pengembangan Anda.
Memilih struktur organisasi yang tepat untuk solusi Anda meletakkan dasar untuk basis kode yang lebih efisien dan dapat dipelihara. Selalu timbang pro dan kontra dari kedua metode sebelum melanjutkan dengan struktur proyek Anda.